Rabu, 25 April 2018

Tugas Proposal (Sistem Informasi Geografis peta daerah rawan bencana alam)

 

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar belakang
Kabupaten Siau Tagulandang Biaro merupakan kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi utara yang ber-ibu kota Ondong. Berdasarkan letak geografis Kabupaten ini pada sisi utara berbatasan dengan Kabupaten Sangihe, sisi timur berbatasan dengan laut maluku, sisi barat berbatasan dengan laut Sulawesi, dan sisi selatan berbatasan dengan laut Sulawesi. Kabupaten ini mempunyai gunung api aktif yaitu gunung karangetang sehingga mempunyai tanah yang subur untuk bercocok tanam. Berdasarkan letak astronomis, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro terletak pada 020 4’13” – 020 52’47” LU dan  1250 9’28” – 1250 24’25” BT . Secara administrative, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro memiliki 10  kecamatan dan luas wilayah km.

I.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka permasalah yang akan di kaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Bagaimana merancang system informasi geografis peta daerah rawan bencana alam berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Siau Tagulandang Biaro
2.      Bagaimana merancang system informasi geografis yang bisa mengelolah data dan informasi mengenai bencana alam yang terjadi di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro

I.3. Batasan Masalah
1.      Aplikasi ini tidak membahas keamanan database dan keamanan jaringan
2.      Pemetaan daerah rawan bencana alam yang dibuat berdasarkan jumlah kejadian bencana alam yang pernah terjadi di Kabupaten Siau Tagulandan Biaro
3.      Data yang digunakan adalah data kejadian bencana alam di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro
4.      Peta hanya menampilkan daerah rawan bencana alam berdasarkan data per-kecamatan
     
      I.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada latar belakan dan rumusan masalah yang dibahas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Membuat system Informasi Geografis yang bisa menampilkan peta daerah rawan bencana alam berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Siau Tagulandang Biaro
2.      Membuat system informasi geografis yang bisa mengelolah data dan informasi mengenai kejadian bencana alam yang pernah terjadi di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro


1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai derah rawan bencana alam di kabupaten Siau Tagulandang Biaro
2.      Memudahkan pegawai instansi dalam mengelolah data dan informasi kejadian bencana alam di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro


I.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir
·         Bab I             : Pendahuluan. Berisi latar belakang, perumusan masalah,                                         pembatasan masalah, tujuan, wa penulisan laporan dan                
·        Bab II           : Landasan teori berisi teori pendukung tugas akhir
·         Bab III         : Metodologi penelitian
·         Bab IV         : Pembahasan. Berisi pembahasan dari data yang dikumpulkan di                              lapangan,
·         Bab V           : Penutup. Berisi kesimpulan dan saran dari laporan.




BAB II
DASAR TEORI

2.1               Sistem Informasi
2.1.1        Pengertian Sistem
System adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemn yang dihubungkan Bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu ktujuan. System juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggerak yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
2.1.2        Pengertian Informasi
Informasi adalah pesanatau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari symbol atau maknya yang dapat ditafsirkan dari pesan. Informasi dapat direkam atau di transmisikan. Hal ini dapat di catat sebagai tanda-tanda atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi bias dikatakan sebagai penegtahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman atau instruksi.
2.2                Sistem Informasi Geografis
2.2.1        Pengertian Sistem Informasi Geografis
System informasi geografis adalah system informasi khusus yang mengelolah data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan) atau dalam arti yang lebih sempit, adalah system computer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya dalam database. Teknologi system informasi geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bias membantu perencanaan untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunakan untuk mencari lahan basa (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.
2.2.2        Komponen Utama SIG
2.2.2.1  Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian-bagian dari system computer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan. Perangkat keras ISG mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasional basis data dengan volume data yang besar secara cepat.
2.2.2.2  Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunka digunakan untuk melakukan proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun data non spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponene software SIG adalah :
·         Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG
·         Data Base Management System
·         Alat untuk menganalisa data-data
·         Alat untuk menampilkan data  dan hasil analisa
2.2.3        Bentuk dan Struktur Data pada SIG
2.2.3.1  Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terapat di permukaan bumi. Umumnya di representasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vector) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.
2.2.3.2  Data Atribut
Data non-spasial adalah data berbentuk table dimana table tersebut berisi informasi-informasi yang dimiliki oleh objek dalam data spasila. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.
2.3        Pengertian Bencana Alam
Bencana alam adalah peristirwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
2.3.1        Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.
2.3.2        Banjir
Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat.
2.3.3        Angin
Angin beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 km/jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit).
2.4        Geoserver
Geoserver merupakan aplikasi server yang berbasis pada java dan memungkinkan para pengguna dapat melihat dan melakukan editing data geospasial. Geoserver memungkinkan adanya fleksibilitas dalam pembuatan peta dan membagikan dalam pembuatan peta dan membagikan data geospasial yang dimiliki pengguna.
Geoserver menampilkan informasi spasial kepada dunia dengan mengimplementasikan standard pada Web Map Service (WMS), Geoserver dapat membuat peta dalam berbagai jenis format. Geoserver juga dapat mengaplikasikan pada Web Feature Services, dimana pengguna dapat membagi dan mengedit data yang terdapat pada peta di web.
Geoserver merupakan aplikasi bebas. Hal ini tertunya sangat berbeda dengan produk-produk SIG yang terdahulu telah ada, seperti misalnya, ArcGIS. Geoserver dapat menunjukkan data dari aplikasi pemetaan yang sudah seringkali di gunakan dan sudah tidak awan bagi masyarakat, yaitu seperti Google Maps, Google Earth, Yahoo Maps dan Microsoft Virtual Earth. Selain itu Geoserver juga dapat berinteraksi dan terdapat konek dengan aplikasi SIG lainnya yaitu ESRI ArchGIS.
Geoserver dapat membanca beragam format data, dari berkas di dalam media penyimpanan data hingga basis data di luar system. Berikut ini merupakan berkas dan sumber yang di dukung oleh Geoserver :
1.      Data vector yaitu Shapefile, java Propertis, GML, VPF, Pregeneralized Features.
2.      Data raster yaitu GeoTIFF, GTOPPO30, WorldImage, ImageMosaic, ArcGrid, GDAL Image Formats, Oracle Georaster, Postgis Raster, Imagepyramid, dan Image Mosaic JDBC.
3.      Basisdata yaitu PostGIS, H2, ArcSDE, DB2, MySQL, Oracle, Microsoft SQL Server, Teradata dan JNDI.
2.5        Android
Android adalah system operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat layer sentuh seperti smartphone dan computer tablet. Android awalnya di kembangkan oleh Android. Inc, dengan dukungan finansial dari ggole, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. System operasi ini dirilisa secara resmi pada tahun 2007 bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar perangkat seluler.
Antarmuka pengguna android umunya berupa manipulasi langsung, menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek dilayar, serta papan ketik virtual untuk menulis teks.
Android adalah system operasi open source, dan google merilis kodenya di bawah lisensi Apache. Bersifat open source, maka memungkinkan perangkat lunak untuk di modifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Android dikembangkan secara pribadi oleh google sampai perubahan terbaru dan pembaruan siap untuk di rilis, dan informasi mengenai kode sumber juga mulai di ungkapkan kepada public. Kode sumber ini hanya akan berjalan tanpa modifikasi pada pernakgat tertentu, biasanya pada seri nexus, ada binari tersendiri yang disediakan oleh produsen agar android bisa beroperasi
2.6        Pemrograman Android
2.6.1        Java
Java merupakan Bahasa pemrograman yang dapat di jalankan di berbagai computer termasuk telepon seluler. Bahasa ini dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintak yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintak model objek yang lebih sederhana. Aplikasi berbasis java pada umumnya dikompilasi kedalam p-code (bytecode) dan dapat di jalankan pada berbagai berbagai Java Virtual Machine (JVM). Java merupakan Bahasa pemrograman yang bersifat umum/nonspesifik (general purpose), dan secara khusus didesain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di berbagai platform system operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, “Tulis sekali, jalankan dimanapun”.
2.6.2        Javascript
Javascript adalah Bahasa pemrograman web yang berisfat Client Side Programming Language. Client Side Programming Language adalah tipe Bahasa pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client. Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome dan Mozila Firefox. Framework javascript yang digunakan untuk membuat aplikasi mobile adalah Ionic 2 dan React Native. Menggunakan salah satu framework ini akan memperbolehkan kita mempublikasi aplikasi yang berjalan di iOS dan Android dari salah satu sumber.
2.6.3        C#
C# (dibaca: C sharp) merupakan Bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang dikemabngkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif .NET Framework. Bahasa pemrograman ini dibuat berbasiskan Bahasa C++ yang telah dipengaruhi oleh aspek-aspek ataupun fitur Bahasa yang terdapat pada Bahasa-bhasa pemrograman lainnya seperti Java, Delphi, Visual Basic, dan lain-lain) dengan beberapa penyerderhanaan. Menurut standar ECMA-334 C# Language Specification, nama C# terdiru atas huruf latin C yang di ikuti oleh tanda pagar yang digunakan memang bukan tanda kres dalam seni music, dan tanda pagar tersebut digunakan karena karakter kres dalam seni music tidak terdapat di dalam keyboard standar.
C# dibuat sebagai Bahasa perograman yang bersifat Bahasa pemrograman general-purpose, berorientasi objek, modern, dan sederhana. Juga mengembangkan komponen perangkat lunak yang mampu mengambil keuntungan dari lingkungan terdistribusi



2.7        Google Map Javascript V3 API
Google Maps API adalah library javascript yang mengintegrasikan dua bagian dari aplikasi atau dengan aplikasi yang berbeda secara bersamaan. Aplikasi yang berinteraksi dengan library harus mengikuti aturan yang di tentukan oleh API. Aturan ini memudahakn software developer untuk membuat aplikasi yang berkomunikasi dengan berbagai library mengikuti API yang sama.
2.8        Android Studio
Android studio adalah IDE pemrograman Android resmi dari google yang di kembangkan dari IntelliJ. Selain merupakan editor kode IntelliJ dan alat pengembang yang berdaya guna, android studio menawarkan fitur lebih banyak untuk meningkatkan produktivitas anda saat membuat aplikasi android.
2.9        Pemodelan Sistem
Model adalah representasi dari sebuah objek atau situasi actual dan juga merupakan penyerdehanaan dari suatu realitas yang kompleks. System adalah suatu kesatuan yang tidak dapat dipecah menjadi suatu komponen yang berdiri sendiri tanpa kehilangan sifat-sifat penting atau fungsinya.
Pemodelan system adalah bentuk penyerdehaan dari sebuah elemen dan komponen yang sangat komplek untuk memudahkan pemahaman dari informasi yang dibutuhkan















BAB III
Metode Penelitian

3.1        Waktu dan tempat Penelitian
Waktu penelitian dari tanggal 1 September 2018 sampai dengan maret 2019 dan lokasi penelitian di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro di Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan pada beberapa rumah penduduk di sekitaran lokasi bencana.

3.2        Alat dan bahan
Perangkat keras dan perangkat lunak yang dipakai di penelitian ini adalah sebagai berikut :

No
Alat/Bahan/Spesifikasi
Jumlah
Keterangan
1
Laptop dengan Processor i3-54210, RAM 12gb ddr3
1
-
2
PHP 7
1
Untuk merancang antar-muka aplikasi
3
MySQL versi 5.5.310
1
Untuk membuat database
4
Xampp versi 7.25
1
Untuk mengaktifkan web server dan juga database
5
Quantum GIS
1
Untuk mengelola database spasial
6
Geoserver
1
Interface untuk mengelola database spasial
7
Google Maps API v3 Javascript
1
Untuk mengintegrasikan peta dan aplikasi
                                              Tabel 3.1 Alat dan bahan

3.3        Studi Literatur
Studi literatur dimaksudkan untuk mempelajari berbagai sumber referensi atau teori yang berkaitan dengan MySQL, PHP, Qgis, Geoserver, Google Maps API, dan metode Waterfall.





























BAB IV
Jadwal Penelitian


No.

Jenis Kegiatan
Bulan Pelaksanaan kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1.        
Pengumpulan  data,  identifikasi masalah dan kebutuhan












2.        
Perencanaan awal proyek












3.        
Penulisan proposal penelitian












4.        
Analisa data dan interpretasi data












5.        
Analisis persyaratan












6.        
Desain workshop












7.        
Konstruksi Sistem












8.        
Pengujian dan Evaluasi Sistem












9.        
Perbaikan error yang ditemukan dibagian pengujian












10.    
Pembuatan User Manual dan Instalation Manual












11.    
Delivery product dan instalasi












12.    
Penyusunan laporan akhir












13.    
Seminar Hasil Penelitian























Daftar Pustaka

[1]  Republik Indonesia. 2007. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

[2] Wikipedia (12 Februari 2017). Kabupaten Siau Tagulandang Biaro. Available at : https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kepulauan_Siau_Tagulandang_Biaro

[3] Wikipedia (5 Juni 2018). C sharp. Available at : https://id.wikipedia.org/wiki/C_sharp

[4] Android Developers (25 April 2018). Mengenal Android Studio. Available at : https://developer.android.com/studio/intro/