BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang
Kabupaten Siau Tagulandang Biaro merupakan kabupaten
yang berada di provinsi Sulawesi utara yang ber-ibu kota Ondong. Berdasarkan
letak geografis Kabupaten ini pada sisi utara berbatasan dengan Kabupaten
Sangihe, sisi timur berbatasan dengan laut maluku, sisi barat berbatasan dengan
laut Sulawesi, dan sisi selatan berbatasan dengan laut Sulawesi. Kabupaten ini
mempunyai gunung api aktif yaitu gunung karangetang sehingga mempunyai tanah
yang subur untuk bercocok tanam. Berdasarkan letak astronomis, Kabupaten Siau
Tagulandang Biaro terletak pada 020 4’13” –
020 52’47” LU dan 1250
9’28” – 1250 24’25” BT . Secara administrative, Kabupaten Siau Tagulandang
Biaro memiliki 10 kecamatan dan luas
wilayah km.
I.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka
permasalah yang akan di kaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Bagaimana merancang system informasi geografis peta
daerah rawan bencana alam berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Siau Tagulandang
Biaro
2. Bagaimana merancang system informasi geografis yang
bisa mengelolah data dan informasi mengenai bencana alam yang terjadi di
Kabupaten Siau Tagulandang Biaro
I.3.
Batasan
Masalah
1. Aplikasi ini tidak membahas keamanan database dan
keamanan jaringan
2. Pemetaan daerah rawan bencana alam yang dibuat
berdasarkan jumlah kejadian bencana alam yang pernah terjadi di Kabupaten Siau
Tagulandan Biaro
3. Data yang digunakan adalah data kejadian bencana alam
di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro
4. Peta hanya menampilkan daerah rawan bencana alam
berdasarkan data per-kecamatan
I.4.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada latar belakan
dan rumusan masalah yang dibahas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Membuat system Informasi Geografis yang bisa
menampilkan peta daerah rawan bencana alam berdasarkan data dari BPBD Kabupaten
Siau Tagulandang Biaro
2. Membuat system informasi geografis yang bisa
mengelolah data dan informasi mengenai kejadian bencana alam yang pernah
terjadi di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai derah
rawan bencana alam di kabupaten Siau Tagulandang Biaro
2. Memudahkan pegawai instansi dalam mengelolah data dan
informasi kejadian bencana alam di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro
I.6
Sistematika Penulisan Tugas Akhir
·
Bab I : Pendahuluan.
Berisi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, wa
penulisan laporan dan
·
Bab
II : Landasan teori berisi teori
pendukung tugas akhir
·
Bab
III : Metodologi penelitian
·
Bab
IV : Pembahasan. Berisi
pembahasan dari data yang dikumpulkan di
lapangan,
·
Bab
V : Penutup. Berisi kesimpulan
dan saran dari laporan.
BAB II
DASAR
TEORI
2.1
Sistem
Informasi
2.1.1
Pengertian
Sistem
System
adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemn yang dihubungkan
Bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu ktujuan. System juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak,
contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari
beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggerak yaitu rakyat yang
berada dinegara tersebut.
2.1.2
Pengertian
Informasi
Informasi
adalah pesanatau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari symbol
atau maknya yang dapat ditafsirkan dari pesan. Informasi dapat direkam atau di
transmisikan. Hal ini dapat di catat sebagai tanda-tanda atau sebagai sinyal
berdasarkan gelombang. Informasi bias dikatakan sebagai penegtahuan yang
didapatkan dari pembelajaran, pengalaman atau instruksi.
2.2
Sistem
Informasi Geografis
2.2.1
Pengertian
Sistem Informasi Geografis
System informasi geografis adalah
system informasi khusus yang mengelolah data yang memiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan) atau dalam arti yang lebih sempit, adalah system
computer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelolah dan
menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi
menurut lokasinya dalam database. Teknologi system informasi geografis dapat
digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan
pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bias membantu
perencanaan untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi
bencana alam, atau SIG dapat digunakan untuk mencari lahan basa (wetlands) yang
membutuhkan perlindungan dari polusi.
2.2.2
Komponen
Utama SIG
2.2.2.1 Perangkat Keras
(Hardware)
Perangkat keras SIG adalah
perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian-bagian dari system computer
yang mendukung analisis geografi dan pemetaan. Perangkat keras ISG mempunyai
kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi
serta mendukung operasional basis data dengan volume data yang besar secara
cepat.
2.2.2.2 Perangkat Lunak
(Software)
Perangkat lunka digunakan untuk
melakukan proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data
spasial maupun data non spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam
komponene software SIG adalah :
·
Alat untuk memasukkan dan
memanipulasi data SIG
·
Data Base Management
System
·
Alat untuk menganalisa
data-data
·
Alat untuk menampilkan
data dan hasil analisa
2.2.3
Bentuk
dan Struktur Data pada SIG
2.2.3.1 Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata
suatu wilayah yang terapat di permukaan bumi. Umumnya di representasikan berupa
grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat
x,y (vector) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.
2.2.3.2 Data Atribut
Data non-spasial adalah data
berbentuk table dimana table tersebut berisi informasi-informasi yang dimiliki
oleh objek dalam data spasila. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling
terintegrasi dengan data spasial yang ada.
2.3
Pengertian
Bencana Alam
Bencana
alam adalah peristirwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
2.3.1
Tanah
Longsor
Tanah longsor merupakan salah satu
jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni
atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun
lereng.
2.3.2
Banjir
Banjir adalah peristiwa atau keadaan
dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat.
2.3.3
Angin
Angin beliung adalah angin kencang
yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai
spiral dengan kecepatan 40-50 km/jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan
hilang dalam waktu singkat (3-5 menit).
2.4
Geoserver
Geoserver merupakan aplikasi server
yang berbasis pada java dan memungkinkan para pengguna dapat melihat dan
melakukan editing data geospasial. Geoserver memungkinkan adanya fleksibilitas
dalam pembuatan peta dan membagikan dalam pembuatan peta dan membagikan data
geospasial yang dimiliki pengguna.
Geoserver menampilkan informasi spasial
kepada dunia dengan mengimplementasikan standard pada Web Map Service (WMS),
Geoserver dapat membuat peta dalam berbagai jenis format. Geoserver juga dapat
mengaplikasikan pada Web Feature Services, dimana pengguna dapat membagi dan
mengedit data yang terdapat pada peta di web.
Geoserver merupakan aplikasi bebas.
Hal ini tertunya sangat berbeda dengan produk-produk SIG yang terdahulu telah
ada, seperti misalnya, ArcGIS. Geoserver dapat menunjukkan data dari aplikasi
pemetaan yang sudah seringkali di gunakan dan sudah tidak awan bagi masyarakat,
yaitu seperti Google Maps, Google Earth, Yahoo Maps dan Microsoft Virtual
Earth. Selain itu Geoserver juga dapat berinteraksi dan terdapat konek dengan
aplikasi SIG lainnya yaitu ESRI ArchGIS.
Geoserver dapat membanca beragam
format data, dari berkas di dalam media penyimpanan data hingga basis data di
luar system. Berikut ini merupakan berkas dan sumber yang di dukung oleh
Geoserver :
1.
Data vector yaitu
Shapefile, java Propertis, GML, VPF, Pregeneralized Features.
2.
Data raster yaitu
GeoTIFF, GTOPPO30, WorldImage, ImageMosaic, ArcGrid, GDAL Image Formats, Oracle
Georaster, Postgis Raster, Imagepyramid, dan Image Mosaic JDBC.
3.
Basisdata yaitu PostGIS,
H2, ArcSDE, DB2, MySQL, Oracle, Microsoft SQL Server, Teradata dan JNDI.
2.5
Android
Android adalah system operasi
berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat layer sentuh seperti smartphone dan computer tablet. Android
awalnya di kembangkan oleh Android. Inc, dengan dukungan finansial dari ggole,
yang kemudian membelinya pada tahun 2005. System operasi ini dirilisa secara
resmi pada tahun 2007 bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan
perangkat keras, perangkat lunak dan telekomunikasi yang bertujuan untuk
memajukan standar perangkat seluler.
Antarmuka pengguna android umunya
berupa manipulasi langsung, menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan
tindakan nyata, misalnya menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi
objek dilayar, serta papan ketik virtual untuk menulis teks.
Android adalah system operasi open source, dan google merilis kodenya
di bawah lisensi Apache. Bersifat open
source, maka memungkinkan perangkat lunak untuk di modifikasi secara bebas
dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan
pengembang aplikasi. Android dikembangkan secara pribadi oleh google sampai
perubahan terbaru dan pembaruan siap untuk di rilis, dan informasi mengenai
kode sumber juga mulai di ungkapkan kepada public. Kode sumber ini hanya akan
berjalan tanpa modifikasi pada pernakgat tertentu, biasanya pada seri nexus,
ada binari tersendiri yang disediakan oleh produsen agar android bisa
beroperasi
2.6
Pemrograman
Android
2.6.1
Java
Java merupakan Bahasa pemrograman
yang dapat di jalankan di berbagai computer termasuk telepon seluler. Bahasa
ini dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini
merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak
mengadopsi sintak yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintak model objek
yang lebih sederhana. Aplikasi berbasis java pada umumnya dikompilasi kedalam
p-code (bytecode) dan dapat di jalankan pada berbagai berbagai Java Virtual
Machine (JVM). Java merupakan Bahasa pemrograman yang bersifat umum/nonspesifik
(general purpose), dan secara khusus didesain untuk memanfaatkan dependensi
implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan
aplikasi java mampu berjalan di berbagai platform system operasi yang berbeda,
java dikenal pula dengan slogannya, “Tulis sekali, jalankan dimanapun”.
2.6.2
Javascript
Javascript adalah Bahasa pemrograman
web yang berisfat Client Side Programming Language. Client Side Programming
Language adalah tipe Bahasa pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh
client. Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google
Chrome dan Mozila Firefox. Framework javascript yang digunakan untuk membuat
aplikasi mobile adalah Ionic 2 dan React Native. Menggunakan salah satu
framework ini akan memperbolehkan kita mempublikasi aplikasi yang berjalan di iOS
dan Android dari salah satu sumber.
2.6.3
C#
C# (dibaca: C sharp) merupakan Bahasa
pemrograman yang berorientasi objek yang dikemabngkan oleh Microsoft sebagai
bagian dari inisiatif .NET Framework. Bahasa pemrograman ini dibuat berbasiskan
Bahasa C++ yang telah dipengaruhi oleh aspek-aspek ataupun fitur Bahasa yang
terdapat pada Bahasa-bhasa pemrograman lainnya seperti Java, Delphi, Visual
Basic, dan lain-lain) dengan beberapa penyerderhanaan. Menurut standar ECMA-334
C# Language Specification, nama C# terdiru atas huruf latin C yang di ikuti
oleh tanda pagar yang digunakan memang bukan tanda kres dalam seni music, dan
tanda pagar tersebut digunakan karena karakter kres dalam seni music tidak
terdapat di dalam keyboard standar.
C# dibuat sebagai Bahasa perograman
yang bersifat Bahasa pemrograman general-purpose, berorientasi objek, modern,
dan sederhana. Juga mengembangkan komponen perangkat lunak yang mampu mengambil
keuntungan dari lingkungan terdistribusi
2.7
Google
Map Javascript V3 API
Google Maps API adalah library
javascript yang mengintegrasikan dua bagian dari aplikasi atau dengan aplikasi
yang berbeda secara bersamaan. Aplikasi yang berinteraksi dengan library harus
mengikuti aturan yang di tentukan oleh API. Aturan ini memudahakn software
developer untuk membuat aplikasi yang berkomunikasi dengan berbagai library
mengikuti API yang sama.
2.8
Android
Studio
Android studio adalah IDE pemrograman
Android resmi dari google yang di kembangkan dari IntelliJ. Selain merupakan
editor kode IntelliJ dan alat pengembang yang berdaya guna, android studio
menawarkan fitur lebih banyak untuk meningkatkan produktivitas anda saat
membuat aplikasi android.
2.9
Pemodelan
Sistem
Model adalah representasi dari sebuah
objek atau situasi actual dan juga merupakan penyerdehanaan dari suatu realitas
yang kompleks. System adalah suatu kesatuan yang tidak dapat dipecah menjadi
suatu komponen yang berdiri sendiri tanpa kehilangan sifat-sifat penting atau
fungsinya.
Pemodelan system adalah bentuk
penyerdehaan dari sebuah elemen dan komponen yang sangat komplek untuk
memudahkan pemahaman dari informasi yang dibutuhkan
BAB
III
Metode
Penelitian
3.1
Waktu dan tempat Penelitian
Waktu penelitian dari tanggal 1 September 2018 sampai
dengan maret 2019 dan lokasi penelitian di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro di
Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan pada beberapa rumah penduduk di sekitaran
lokasi bencana.
3.2
Alat dan bahan
Perangkat keras dan perangkat lunak yang dipakai di
penelitian ini adalah sebagai berikut :
No
|
Alat/Bahan/Spesifikasi
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Laptop
dengan Processor i3-54210, RAM 12gb ddr3
|
1
|
-
|
2
|
PHP
7
|
1
|
Untuk merancang antar-muka aplikasi
|
3
|
MySQL
versi 5.5.310
|
1
|
Untuk membuat database
|
4
|
Xampp
versi 7.25
|
1
|
Untuk mengaktifkan web server dan juga database
|
5
|
Quantum
GIS
|
1
|
Untuk mengelola database spasial
|
6
|
Geoserver
|
1
|
Interface untuk mengelola database spasial
|
7
|
Google
Maps API v3 Javascript
|
1
|
Untuk mengintegrasikan peta dan aplikasi
|
Tabel
3.1 Alat dan bahan
3.3
Studi Literatur
Studi literatur dimaksudkan untuk mempelajari berbagai
sumber referensi atau teori yang berkaitan dengan MySQL, PHP, Qgis, Geoserver,
Google Maps API, dan metode Waterfall.
BAB
IV
Jadwal
Penelitian
No.
|
Jenis Kegiatan
|
Bulan Pelaksanaan
kegiatan
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
||
1.
|
Pengumpulan data,
identifikasi masalah dan kebutuhan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Perencanaan
awal proyek
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Penulisan
proposal penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Analisa
data dan interpretasi data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
Analisis
persyaratan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
Desain
workshop
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
Konstruksi
Sistem
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8.
|
Pengujian
dan Evaluasi Sistem
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
Perbaikan
error yang ditemukan dibagian
pengujian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10.
|
Pembuatan
User Manual dan Instalation Manual
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11.
|
Delivery product dan
instalasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
12.
|
Penyusunan
laporan akhir
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13.
|
Seminar
Hasil Penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Daftar
Pustaka
[1] Republik
Indonesia. 2007. Undang-undang Nomor 24
Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
[2] Wikipedia (12 Februari 2017). Kabupaten Siau
Tagulandang Biaro. Available at : https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kepulauan_Siau_Tagulandang_Biaro
[3] Wikipedia (5 Juni 2018). C sharp. Available at : https://id.wikipedia.org/wiki/C_sharp
[4] Android Developers (25 April 2018). Mengenal
Android Studio. Available at : https://developer.android.com/studio/intro/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar